8 Makanan Dari Bahan Hewani Yang Dapat Diolah Menjadi Makanan Awetan Bergizi

Dendeng

Makanan dari bahan hewani adalah salah satu makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Pada makanan hewani terdapat kandungan protein dan beberapa nutrisi yang sangat baik untuk metabolisme tubuh.

Makanan dari protein hewani dapat diolah menjadi makanan awetan yang dapat disimpan dan tahan lama. Daging hewan cenderung akan mudah busuk jika tidak disimpan di lemari pendingin.

Selain itu pengolahan daging hewan cenderung rumit dan memakan waktu lama apabila harus segera dihidangkan. Oleh karena itu dengan menjadikannya makanan awetan maka akan lebih memberikan kemudahan dalam penyajiannya.

Makanan Dari Bahan Hewani Yang Dapat Diolah Menjadi Makanan Awetan

Pengawetan makanan hewani merupakan prinsip untuk mencegah terjadinya proses dekomposisi bahan pangan dan kerusakan mikrobial sehingga bahan pangan menjadi busuk.

makanan dari bahan hewani

Inilah beberapa makanan yang berasal dari bahan hewani yang dijadikan makanan awetan:

1. Dendeng

Daging sapi merupakan bahan hewani yang paling sering diolah menjadi makanan awetan. Daging sapi juga kaya akan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Dalam pembuatan dendeng, daging sapi dipipihkan menjadi berbentuk serpihan lalu diberi bumbu yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, dan garam. Daging lalu dikeringkan dan digoreng ke dalam minyak panas. Setelah matang, dendeng dapat bertahan lama tanpa dimasukkan ke dalam lemari pendingin sebagai makanan awetan.

2. Udang Ebi

Udang Ebi adalah udang berukuran kecil yang diawetkan dengan cara dikeringkan. Udang merupakan makanan hewani yang juga tidak kalah bernutrisi dengan daging sapi. Selain mengandung protein yang tinggi, udang ebi juga mengandung asam amino yang sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh.

Udang ebi memiliki rasa yang sangat gurih. Oleh karena itu selain diolah menjadi sebuah masakan, udang ebi juga dijadikan sebagai penyedap rasa di beberapa menu makanan, seperti oseng kangkung dan tumisan sayuran lainnya. Udang Ebi dapat bertahan lama di suhu ruang.

3. Ikan Asin

Metode pengasinan pada bahan makanan merupakan salah satu metode pengawetan makanan yang paling praktis. Seperti yang terjadi pada ikan asin. Dengan melumurkan garam pada ikan lalu menjemurnya, maka ikan tersebut telah mengalami proses pengawetan dan menjadi ikan asin.

Ikan asin mengandung kalsium dan fosfor yang bernutrisi bagi tubuh. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak membuat ikan asin terlalu asin, karena kadar garam yang tinggi berbahaya bagi tubuh.

4. Sosis

Siapa yang tidak mengenal sosis? Sajian yang berasal dari bahan hewani ini memiliki rasa yang lezat, selain itu pengolahannya pun sangat mudah. Biasanya sosis terbuat dari daging sapi atau daging ayam.

Daging sapi dan daging ayam dihaluskan lalu dibungkus oleh kulit sosis yang terbuat dari gelatin. Sosis yang telah terbungkus akan direbus sebagai proses pengawetannya.

Sosis juga kaya akan protein dan kalsium. Penyajian sosis sangat mudah, Anda dapat memanggangnya dan menambahkannya pada roti sandwich Anda.

5. Kornet

Kornet merupakan daging sapi yang dihaluskan dan diawetkan dengan cara dimasukkan ke dalam kaleng lalu dipanaskan di dalam air bersuhu tinggi. Kornet menjadi sajian makanan hewani yang sangat praktis dan bergizi. Anda dapat mencampurkan kornet ke dalam berbagai macam masakan, seperti mie goreng, nasi goreng, atau roti sandwich Anda.

Sama halnya dengan olahan daging awetan lainnya, kornet mengandung lemak, protein, serta karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.

6. Keju

Makanan hewani tidak hanya berasal dari dagingnya saja, susu sapi atau kambing dapat diolah menjadi makanan yang diawetkan, yaitu keju. Keju berasal dari susu kambing atau pun sapi. Susu akan melalui proses fermentasi untuk berubah menjadi keju.

Keju akan melewati proses fermentasi dengan bantuan jamur bernama Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti.

Susu yang telah melewati masa fermentasi akan mengental, lalu dibentuk ke dalam cetakan. Keju kaya kan nutrisi seperti magnesium, zinc, dan fosfor. Keju juga dapat disajikan di berbagai macam masakan seperti burger dan sandwich. 

7. Nugget ayam

Mendengar namanya, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nugget ayam. Makanan hewani yang merupakan awetan ini biasanya terbuat dari daging ayam.

Anda dapat membuat sendiri nugget ayam di rumah. Caranya cukup mudah, Anda dapat menggiling daging ayam sampai halus lalu mencampurkannya dengan tepung tapioka. Setelah itu bentuk adonan sesuai selera. Setelah itu selimuti adonan dengan tepung panir. Taruh nugget yang sudah jadi di dalam freezer lalu goreng saat hendak dinikmati.

Daging ayam sebagai makanan hewani mengandung berbagai vitamin dan nutrisi, di antaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, B, D, dan E.

8. Bakso

Makanan hewani lainnya yang dapat diawetkan adalah bakso. Bakso sudah menjadi makanan yang terkenal di Indonesia. Sajian yang berbahan dasar daging sapi ini merupakan makanan hewani yang dapat disajikan menjadi makanan yang lezat dan bernutrisi.

Adonan bakso terbuat dari daging sapi yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka lalu dibentuk bulat-bulat dan direbus ke dalam air panas untuk menjaga tekstur serta mengawetkannya.

Bakso yang disajikan di beberapa warung makan, biasanya disajikan dengan mie kuning, mie putih, dan sayuran lalu disiram kuah kaldu yang segar.

Bakso memiliki kandungan protein yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu protein dalam bakso juga dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.

Itulah beberapa jenis makanan dari bahan hewani yang dapat diolah menjadi makanan awetan. Selain rasanya yang lezat, makanan awetan dari bahan hewani juga sangat bernutrisi bagi tubuh Anda. Beberapa makanan awetan di atas juga dapat Anda buat sendiri.

Related Posts

Leave a Reply